Minggu, 10 April 2016

Pengujian Sistem Informasi

 Pengujian Sistem Informasi

Pengujian adalah proses untuk menemukan error pada perangkat lunak sebelum dikirim kepada pengguna. Pengujian Software adalah kegiatan yang ditujukan untuk mengevaluasi atribut atau kemampuan program dan memastikan bahwa itu memenuhi hasil yang dicari, atau suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk atau layanan yang sedang diuji (under test), Pengujian perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai perangkat lunak secara obyektif dan independen, yang bermanfaat dalam operasional bisnis untuk memahami tingkat risiko pada implementasinya

Arti Pengujian

-   Proses pengujian berfokus pada logika internal  software
-   Memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji
- Pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahankesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan


Tujuan Pengujian
    Diharapkan dengan minimal tenaga dan waktu untuk  
    menemukan berbagai potensi kesalahan dan cacat. Harus
    didasarkan pada kebutuhan berbagai tahap pengembangan
    desain dan dokumen lain atau program yang dirancang     
    untuk
    menguji struktur internal, dan menggunakan contoh-  
     Contoh  :
     Untuk menjalankan program untuk mendeteksi    
     kesalahan. Pengujian sistem informasi harus mencakup    
     pengujian perangkat lunak, pengujian perangkat keras dan  
     pengujian jaringan.pengujian Hardware, jaringan    
     pengujian berdasarkan indikator kinerja spesifik yang   
     akan,digunakan di sini, pengujian lebih jauh adalah  
     pengujian perangkat lunak.

  Prinsip-Prinsip Dasar Selama Test
    Sesegera mungkin dan terus diuji. Pengujian tidak dalam pengembangan aplikasi dilakukan setelah selesai. Karena kompleksitas asli masalah, keragaman tahap perkembangan serta koordinasi antara peserta dan faktor lainnya, membuat rambut di semua tahapan pembangunan mungkin mengalami kesalahan. Oleh karena itu, tes yang harus dijalankan melalui berbagai tahap perkembangan secepat mungkin untuk memperbaiki kesalahan, menghilangkan bahaya yang tersembunyi.

     Pengujian harus dihindari oleh orang-orang asli yang bekerja atau komitmen kelompok, di satu sisi, pengembang sering enggan untuk memanggil pekerjaan mereka diakui, dan percaya bahwa perangkat lunak mereka sendiri dikembangkan tidak ada kesalahan dan di sisi lain, pengembang kesalahan adalah pada sayamenguji, mudah untuk program sesuai dengan ide mereka sendiri untuk mengembangkan ide-ide pengujian, memiliki keterbatasan.

Pengujian harus dilakukan oleh personel khusus untuk
melaksanakan, akan lebih obyektif dan lebih efektif  
Desain uji program tidak hanya untuk
menentukan input data tetapi juga berfungsi sesuai
dengan sistem untuk menentukan output yang 
diharapkan. Hasil aktual dibandingkan dengan hasil 
yang diharapkan dapat ditemukan dalam benda uji  
sudah benar.
Desain uji kasus, tidak hanya untuk merancang  
kondisi masukan efektif dan masuk akal tetapi juga
termasuk kegagalan yang tidak masuk akal dari  
kondisi input. Test, orang sering digunakan sesuai  
dengan kondisi normal yang wajar untuk  
pengujian, sementara mengabaikan uji keadaan 
normal, tidak masuk akal dan tak terduga dan ini  
mungkin tersembunyi.
Dalam program tes, tidak hanya melakukan  
prosedur pengujian yang dilakukan, tetapi juga  
untuk menguji apakah prosedur yang dilakukan  
tidak harus dilakukan. Efek samping dari kerja  
tambahan akan mempengaruhi efisiensi prosedur,  
kadang-kadang menimbulkan potensi bahaya atau  
kesalahan.
Melakukan sesuai dengan rencana uji ketat, untuk  
menghindari uji sewenang-wenang. Rencana pengujian  
harus mencakup konten pengujian, penjadwalan, staf,  
lingkungan pengujian, alat-alat tes dan informasi tes. Ketat  
sesuai dengan rencana pengujian, kemajuan  
sertifikasi, sehingga semua pihak dapat dikoordinasikan.
Jauhkan rencana uji, uji kasus, sebagai bagian dari 
dokumentasi perangkat lunak, untuk pemeliharaan   
 kenyamanan Uji kasus secara hati-hati dirancang, dapat  
kembali pengujian atau pengujian tambahan dengan  
mudah. Ketika Zi benar sebelum uji kasus, atau  
memodifikasi dasar, dan kemudian menguji. 

Proses Pengujian Standar
     Menyiapkan rencana uji. Dalam rencana uji, kita sepenuhnya harus mempertimbangkan waktu keseluruhan proyek pembangunan dan pengembangan ke anak serta beberapa faktor manusia dan kondisi obyektif, membuat rencana uji layak. Utama isi isi rencana uji, penjadwalan lingkungan pengujian, uji dan persyaratan yang dibutuhkan untuk menguji pengaturan pelatihan.

     Penyusunan kerangka uji. Uji garis didasarkan pada ujian. Ini jelas menetapkan secara rinci sistem dalam tes untuk fitur atau fitur dari masing-masing harus menyelesaikan item tes dasar dan kriteria uji penyelesaian.

     —Menurut garis besar rancangan dan pengujian untuk menghasilkan uji kasus. Bila dalam desain uji kasus, kasus uji dapat disajikan di depan teknik pemanfaatan dan desain, sehingga dalam dokumentasi pengujian desain dan isinya diukur item, data input, proses pengujian, output yang diharapkan dan sebagainya.

     Untuk melaksanakan ujian. Tahap implementasi dari tes ini adalah terdiri dari serangkaian siklus uji. Dalam setiap siklus uji, penguji dan pengembang akan didasarkan pada program persiapan pra-tes dan menyiapkan ujian yang baik, perangkat lunak uji, atau peralatan untuk tes lengkap.

     —Membuat laporan uji. Test selesai, untuk membentuk laporan pengujian yang sesuai, utama garis-garis besar tes yang ditetapkan kesimpulan tes yang cacat dan kesalahan, juga memberikan beberapa saran, seperti metode modifikasi dapat digunakan, perubahan beban kerja yang diproyeksikan dan memodifikasi petugas yang bertanggung jawab.
Tujuan

Melakukan pengujian terhadap sistem informasi / program
aplikasi / aplikasi sebelum digunakan

Menguji dan membandingan dengan sistem sebelumnya
untuk memunculkan keunggulan pada sistem yang lama  
dan mengurangi kesalahan pada sistem yang baru. Sistem 
yang baru lebih baik dari pada sistem yang lama.

Merevisi sistem yang diuji, sampai sistem benar benar  
dapat menyelesaikan  masalah pada sistem / organisasi 
(revisi sistem sebelum sistem digunakan)
Sistem yang sudah digunakan berarti sudah melalui pengujian sistem dan sistem layak dioperasikan / digunakan. 
Definisi Testing

     Suatu proses yang dilakukan untuk menilai apakah yang dirancang telah sesuai dengan apa yang diharapkan.

     Suatu kegiatan untuk mengevaluasi keunggulan dan kelermahan terhadap sesuatu yang diuji (kualitas produk).

     Mengevaluasi terhadap urutan kegiatan yang sistematis dalam mencapai tujuan sistem.
     Mengevaluasi keseimbangan jumlah pelaksanaan kegiatan   
     dengan beban kerja dalam sesuatu prosedur kegiatan.

Tujuan Testing

     Testing dilakukan untuk memastikan mutu dari suatu produk yaitu menguji apakah produk (dalam hal ini sistem informasi) yang dihasilkan telah sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan.

     —Testing dilakukan untuk memastikan atau menjaga mutu suatu produk.
     Testing merupakan proses analisa dan entitas software,      
     pada testing ini bertujuan untuk mendeteksi adanya   
     perbedaan antrar kondisi software yang ada dengan     
     kondisi yang diinginkan, untuk melihat kerusakan suatu     
     produk melakukan evaluasi fitur fitur dari software. 
Testing Sistem 

     Melakukan proses evaluasi terhadap sistem yang sudah ada apakah sistem sudah sesuai yang diharapkan user.

     —Menilai dan mengevaluasi terhadap output atau hasil sistem.

     Menguji terhadap input, pengelolaan (proses) dan output sistem.

     —Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap komponen sistem prosedur pelaksanaan kegiatan dan mutu atau kwalitas hasil sistem.
Testing Dan Sistem Informasi

Elemen kritis dari jaminan kwalitas dan mempresentasikan
kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean atau
pengujian terhadap aplikasi sistem informasi berdasarkan
komponen. Sistem informasi yaitu pengujian model,
pengujian output, database, teknologi dan pengujian 
kendali terhadap aplikasi sistem informasi. Sehingga  
memberikan sistem informasi yang berkualitas terhadap 
user.
Testing Komponen SI

1. Model / proses

     Menguji hasil rancangan tentang proses atau model dari suatu sistem informasi yang akan dibuat dengan program aplikasi. Contoh menguji flow chart KRS

2. Output

     Menguji hasil rancangan dengan laporan yang disajikan aplikasi, apakah sudah memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan user. Contoh KRS (MHS,DOSEN, PA,MTK,DOSEN PA, JADWAL, IPK, dll)
3. Input

     Pengujian terhadap jumlah atau variable data yang dibutuhkan output, contoh data MHS, data DOSEN, MTK, dll

4. Database

     Menguji atribut data , relasi antar file atau hubungan elemen data, jumlah database yang sesuai untuk menghasilkan output dan menampung data sesuai dengan form entri
5. Teknologi

     Pengujian terhadap kemampuan peralatan yang digunakan, kemampuan software dalam menjalankan aplikasi, sehingga mampu memberikan informasi yang iteraktif kepada user.

6.  Control atau kendali

     Menguji terhadap keamanan dan hak akses dari aplikasi dan dapat memonitor.
Testing dan Implementasi SI
     Setelah dilakukan penyusunan sistem maka dilakukan pengujian sistem dengan tujuan untuk mengetahui masih ada atau tidak kesalahan program, kekurangan atau sistem yang disusun, kemudian dilakukan implementasi sistem berupa upload keserver dan publishing.
Konsep Testing dan Implementasi SI

Pengujian terhadap model sistem informasi.

Pengujian terhadap lgica, output, relasi data dalam
menghasilkan laporan informasi kepada user.

Pengujian terhadap tahapan analisis.

Pengujian tehadap tahapan perancangan.

Pengujian terhadap keunggulan dan kelemahan 
software dan hardware yang digunakan.

Pengujian terhadap kasus yang dibahas.
Testing Desain SI

Kecocokan format laporan dengan tahap
perancangan dan hasil analisis.
Kesesuaian variable data yang dituangkan pada
format form entri pada tahap perencanaan dan
hasil sistem.
Kesesuaian model pada perencanaan dan analisis
(jumlah data yang mengalir, kerangka berfikir 
program atau flow chart) proses matematis
dalam pemakaian rumus.
Database dapat menampung jumlah yang
dibutuhkan pada perencanaan dan kesesuaian data
pada hasil analisis.
Teknologi, pengujian untuk dapat menjalankan 
aplikasi yang sudah dibentuk dan pengujian fungsi 
dari masing masing komponen computer (alat 
I-P-O, storage, keterlitian dan kevalitan angka).
Control sistem.
Keamanan akses sistem dan data.
Kecepatan pengolahan data dan pencarian
informasi serta pendristribusian laporan.
Kapasitas penyimpanan memory.
Umur sistem.
Pengujian terhadap enkripsi data.
Keamanan ruangan, suhu, alat, keamanan dll.
Testing Analisis SI

Tahapan analisis.

Sistem kerja.

Pola manajemen.

Gaya kepemimpinan (leadership).

Gaji atau status sosial karyawan.

Struktur organisasi.

Homogen bidang ilmu.

Heterogen bidang yang paling mengisi sistem.
Tahapan Testing

1. Unit Testing
Unit testing
dilaksanakan untuk mengetahui kesalahan dalam logika atau fungsi setiap komponen (individual component).

2. Module System Testing
Module Testing
diujikan pada komponen-komponen yang saling terhubung dan saling bergantung satu dengan yang lainnya. Tipe-tipe kesalahan yang mungkin terjadi, seperti GUI, input/output, struktur data, aritmatika, kendali logika, dll.

3. Sub System Testing (Integration Testing)
Integrasi program meliputi prosedur-prosedur yang disertakan untuk menghubungkan modul-modul menjadi subsistem maupun sistem lengkap.

4. Acceptance Testing

         Testing formal yang dilakukan untuk menentukan apakah sistem telah memenuhi kriteria penerimaan dan memberdayakan pelanggan untuk menentukan apakah sistem dapat diterima atau tidak.
Pendekatan Testing 
Incremental testing, modul dapat ditambahkan pada modul lainnya untuk ujicoba individual, biasanya berupa penulisan modul baru. Terdapat dua metode untuk mengaplikasikan Incremental testing, yaitu : Top-down dan Bottom-Up.
Nonincremental testing, seluruh modul dalam program dapat dibangun terlebih dahulu, kemudian digabungkan dan diujicobakan sebagai satu entitas.
FURPS

Adalah faktor-faktor kualitas yang dibuat
oleh perusahaan Hewlett-Packard ;

Functionality, diperkirakan dengan
mengevaluasi sejumlah feature dan
kemampuan program, fungsi-fungsi umum
yang disediakan, dan keamanan terhadap
keseluruhan system

Usability, diperkirakan dengan
mempertimbangkan faktor manusia
keseluruhan estetika, konsistensi, dan
dokumentasi.

Reliability, dievaluasi dengan mengukur
frekuensi dan penanganan kesalahan
keakuratan hasil output, jangka waktu
antar kesalahan (Mean Time Between 
Failure), kemampuan untuk recover dari
kesalahan dan kemampuan prediksi
program.
 Performance, diukur dengan
mengevaluasi kecepatan pemrosesan,
 waktu respon, konsumsi sumberdaya
 keluaran dan efisiensi.
Supportablity, kombinasi kemampuan
untuk memperpanjang program, 
kemampuan adaptasi dan kemampuan
layanan (ketiga atribut ini 
merepresentasikan –maintainability) 
sebagai tambahan untuk kemampuan
ujicoba, kesesuaian, kemampuan
penyusunan (kemampuan untuk
mengorganisir dan mengatur elemen-
elemen penyusunan software).  
Obyektifitas Testing
Test case yg baik adalah yg mempunyai
probabilitas yg tinggi untuk menemukan
error yg tak diketemukan.
Pengujian merupakan suatu proses
eksekusi program yang ditujukan untuk
menemukan error.
Uji yg sukses adalah yg dapatmembuka
error yang tak diketemukan.
Pendekatan Test Case 
1. White Box Testing (pengujian
    kode) berfokus pada struktur kontrol
     program.
     ¡Dijamin semua independent path 
     (jalur bebas) telah dijalankan
     setidaknya satu kali.

¡Menjalankan semua keputusan logis
 pada sisi true & false.

¡Menjalankan semua looping.

¡Melakukan struktur data internal
 untuk menjamin validitas.
2. Black Box Testing (pengujian
       fungsi) berfokus pada kebutuhan
       fungsional software, memungkinkan
       perancang untuk memperoleh
       kondisi2 input yg secara penuh
       menguji semua kebutuhan fungsional
       suatu program.
    




 


 

 
 

 

 
 
 


 
 

 

 
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan budi bahasa yang baik dan sopan