Kamis, 14 April 2016

Pengujian Sistem Informasi 2

Pengertian Black Box Testing

Black box testing adalah pengujian yang 
dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi
melalui data uji dan memeriksa fungsional
dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan
seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita
hanya bisa melihat penampilan luarnya
saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus
hitam nya. Sama seperti pengujian black 
box, mengevaluasi hanya dari tampilan
luarnya(interface nya), 
fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa
sesungguhnya yang terjadi dalam proses
detilnya (hanya mengetahui input dan
output).
Kelebihan Black Box
-Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien

-Dapat menemukan cacat

-Memaksimalkan testing investmen
 Kelemahan  Black Box
Tester tidak pernah yakin apakah
PL tersebut benarbenar lulus uji
Perbedaan White Box &
Black Box
White box (Struktural
 Dilakukan oleh penguji yang
 mengetahui tentang QA. 
Melakukan testing pada 
software/program aplikasi
menyangkut security dan 
performance program tersebut 
(meliputi tes code, desain
implementasi, security, data
flow, software failure). 
Dilakukan seiring dengan
tahapan pengembangan 
software atau pada tahap 
testing. 
Metode BlackBox  (Fungsional)
Dilakukan pengujian
independent.
Melakukan pengujian
berdasarkan apa yang dilihat,
hanya fokus terhadap
fungsionalitas dan output.
Pengujian lebih ditujukan pada   
desain software sesuai standar  
dan reaksi apabila terdapat  
celah-celah bug/vulnerabilitas  
pada program aplikasi tersebut  
setelah dilakukan white box 
testing. 
Pengertian White Box Testing

White box testing adalah pengujian
 yang didasarkan pada pengecekan
 terhadap detail perancangan
menggunakan struktur kontrol dari
desain program secara procedural
untuk membagi pengujian ke dalam
beberapa kasus pengujian. Secara
sekilas dapat diambil kesimpulan
white box testing merupakan petunjuk
untuk mendapatkan program yang 
benar secara 100%
Pengujian white box: 

Untuk mengetahui cara kerja suatu
perangkat lunak secara internal.

Untuk menjamin operasi-operasi
internal sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditetapkan dengan menggunakan
struktur kendali dari prosedur yang
dirancang

Pelaksanaan pengujian
white box:

Menjamim seluruh independent path
dieksekusi paling sedikit satu kali.
Independent path adalah jalur dalam
program yang menunjukkan paling
sedikit satu kumpulan proses ataupun
kondisi baru.

Menjalani logical decision pada sisi dan
false.

Mengeksekusi pengulangan (looping)
dalam batas-batas yang ditentukan.
Menguji data internal berdasarkan
 konsep pengujian White box
(structural)

testing / glass box testing : 
memeriksa

kalkulasi internal path untuk 
mengidentifikasi kesalahan.

Langkah-langkah white box:

Mendefinisikan semua alur logika

Membangun kasus untuk
  digunakan dalam pengujian

Melakukan pengujian.
Kelebihan White Box Testing
Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.
- Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki. 
- Kesalahan ketikMendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.
  Kelemahan White Box
 Testing
- Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.
Ada 2 bentuk Basis path, yaitu:
Zero Path: Jalur penghubung yang
 tidak penting atau jalur pintas yang
 ada pada suatu sistem. 
One Path: Jalur penghubung yang
 penting atau berupa proses pada
  suatu sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan budi bahasa yang baik dan sopan